BRMP Perkebunan Tinjau Pengembangan Padi Gogo di Simalungun, Realisasi Capai 6.004 Hektar
Simalungun, Sumut – Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan (BRMP Perkebunan), Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, M.Si, bersama tim melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun pada Rabu (10/09/2025). Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Simalungun.

Pertemuan membahas capaian kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan pengembangan padi gogo di Kabupaten Simalungun. Secara umum, pelaksanaan kegiatan berjalan relatif baik, khususnya untuk pengembangan padi gogo, meskipun terdapat sejumlah kendala di lapangan.
Dari target 6.236 hektar padi gogo, hingga saat ini telah terealisasi 6.004 hektar atau sekitar 96% capaian. Kendala utama yang dihadapi petani adalah cuaca yang tidak menentu, mengingat padi gogo sangat bergantung pada ketersediaan curah hujan. Selain itu, gangguan ternak sapi yang masuk ke lahan juga menjadi hambatan yang perlu diantisipasi.

Usai pertemuan, tim BRMP Perkebunan bersama jajaran Dinas Pertanian melanjutkan kunjungan lapangan ke lokasi pengembangan padi gogo di Kecamatan Bosar Maligas, Kelurahan Bosar Maligas, tepatnya di Kelompok Tani Lantera. Di kawasan perkebunan kelapa sawit tersebut, petani di lokasi tersebut mengelola 6 hektar lahan padi gogo.
Dalam diskusi bersama petani, penyuluh, dan pendamping lapangan, berbagai persoalan teknis dibahas untuk mencari solusi terbaik. Salah satu kesepakatan adalah pentingnya terus memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada petani agar kegiatan tetap berjalan dengan baik meskipun menghadapi tantangan.

Kepala Pusat BRMP Perkebunan menegaskan bahwa upaya pengembangan padi gogo di Simalungun merupakan bagian dari kontribusi daerah untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Realisasi yang sudah dicapai di Simalungun ini patut diapresiasi. Kami akan terus mendorong agar hasil kegiatan di tahun ini benar-benar memberi kontribusi nyata bagi pencapaian swasembada pangan nasional,” tegasnya.